Menurut Drs. Bagus Putu
Sudiara, BA dalam buku pedoman Pusat pendidikan dan Latihan Pariwisata Dhyana
Pura (2001) disebutkan pengertian dapur sebagai berikut : “Kitchen is a room or other spaces (as a wall area of special building)
with facilities for cooking’’ dengan singkat dikatakan bahwa sebuah dapur
adalah suatu ruangan atau tempat khusus yang memiliki perlengkapan dan
peralatan untuk mengolah makanan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Ruangan
dapur terpisah dari ruangan lainnya.
2. Lantai
dibuat dari bahan yang kedap air dan tidak licin.
3. Tembok
dapur dilapisi dengan bahan kedap air, mudah untuk dibersihkan dari lantai
sampai plafon.
4. Plafon
dibuat datar dengan bahan cerah.
5. Memiliki
penerangan yang cukup dan mampu menerangi ke segala arah.
Dari
pengertian dapur di atas disimpulkan bahwa fungsi kitchen/dapur adalah :
1. Tempat
mengolah makanan mulai dari bahan dasar sampai makanan siap untuk dihidangkan.
2. Dapur
dan makanan adalah sarana promosi untuk memperkenalkan budaya bangsa melalui
seni kuliner khas daerah/bangsa ke internasional.
3. PENGERTIAN MEMASAK
Dalam
buku Pedoman Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata Dhyana Pura, menurut Drs.
Bagus Putu Sudiara, BA (2001), memasak adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang dengan mengolah bahan makanan melalui proses penerapan panas
dengan tujuan tertentu.
Menurut
buku Pedoman Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Nusa Dua Bali yang
berjudul “Metode dan Prinsip Dasar Pengolahan Makanan’’.
·
Pengertian
memasak :
Disebutkan bahwa “cooking is the application of heat to food for the purpose of making it
more digestable, safer to eat, more palatable, and to change its appearance”
Yang artinya :
Menerapkan panas atau
api pada bahan makanan dengan tujuan membuat makanan itu lebih mudah dicerna,
aman untuk dimakan dan merubah serta meningkatkan makanan tersebut.
·
Tujuan
memasak :
1.
Membuat makanan itu lebih mudah dicerna di dalam perut.
Selama proses memasak dimana panas dikenakan pada
makanan, maka panas yang diterima oleh makanan itu akan menghancurkan dan
melembutkan jaringan-jaringan pada makanan itu, dengan demikian penghancuran
jaringan ini maka makanan itu akan lebih mudah dihancurkan atau dicerna dalam
perut.
2.
Membuat makanan itu aman untuk dimakan.
Pengertian aman untuk dimakan, dalam artian tidak
mengandung zat-zat racun dan bebas dari bibit penyakit yang mungkin menyebabkan
keracunan pada perut, sakit perut dan lain sebagainya.
3.
Meningkatkan rasa dan keenakan makanan yang dimasak.
Dalam proses memasak, api yang disentuh pada bahan
makanan tidak saja menghancurkan jaringan-jaringan yang terdapat pada bahan
makanan tadi. Pembakaran ini dapat merubah rasa dan aroma yang lebih sedap dan
merangsang selera makan.
4.
Merubah rupa atau warna makanan yang dimasak.
Panas yang diberikan pada bahan makanan selama proses
memasak juga dapat merubah warna atau rupa makanan tadi. Perubahan ini mungkin
menyebabkan warna makanan itu merosot lebih jelek atau menjadi lebih baik.
·
Metode
memasak terdiri dari 2 metode yaitu :
1.
“Cooking by Moist
Heat” (panas basah)
Yaitu : metode memasak dimana mempergunakan air,
kaldu, dan sauce dalam proses memasak. Metoda panas basah (cooking by moist
heat) terdiri dari :
·
Boilling
·
Simmering
·
Blanching
·
Poaching
·
Braisshing
·
Stewing
·
Steaming
v
Boilling
Memasak dalam air mendidih yang jumlah airnya lebih
banyak dari volume makanan sehingga makanan yang dimasak dapat terendam
seluruhnya.
v
Simmering
Memasak makanan dalam air dimana volume air lebih
sedikit dibandingkan volume bahan yang direbus.
v
Blanching
Memasak bahan makanan dengan cara mencelupkan ke
dalam air mendidih beberapa menit tak sampai bahan makanan itu matang, kemudian
diangkat lagi.
v
Poaching
Memasak makanan dalam air mendidih dimana volume air
lebih banyak dari volume bahan.
v
Braisshing
Memasak makanan dengan sauce atau stock dimana volume
bahan keduanya sama.
v
Stewing
Merebus makanan dalam air yang jumlahnya hampir sama
dengan bahan yang direbus.
v
Steaming
Memasak bahan makanan dengan menggunakan uap air.
2.
“Cooking by Dry
Heat” (panas kering)
Yaitu metode memasak dimana mempergunakan minyak dan
non minyak dalam proses memasak. Metode panas kering (cooking by dry heat)
terdiri dari :
·
Grilling
·
Roasting
·
Deep
frying
·
Shallow
frying
·
Saute
·
Baking
v
Grilling
Memasak bahan makanan dengan panas radiasi tinggi
yang biasanya dilakukan di atas bara api.
v
Roasting
Memasak bahan makanan dengan panas yang tinggi dari
segala arah yang biasanya dilakukan di dalam oven dan disiram dengan sauce dan
minyak.
v
Deep
Frying
Memasak bahan makanan dengan cara menggoreng bahan
makanan itu sendiri dengan minyak yang dimana bahan makanan dapat seluruhnya
tenggelam di dalam minyak tersebut.
v
Shallow
Frying
Memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak
dimana volume minyak sama dengan volume bahan.
v
Saute
Memasak bahan makanan dengan menggunakan sedikit
minyak atau sering disebut dengan istilah menumis.
v
Baking
Memasak bahan makanan di dalam oven tanpa disiram
dengan minyak panas dalam proses memasak.
Adapun peralatan makanan yang digunakan
di dalam proses memasak yang dibagi menjadi 2 yaitu :
1.
Perlengkapan ( equipment )
Adalah merupakan perlengkapan dapur atau peralatan
besar yang membuat ruangan tersebut berfungsi sebagai dapur untuk mengolah
makanan. Adapun contoh perlengkapan (equipment) yaitu :
-
Meja
-
Kompor
-
Oven
-
Grill
-
Refrigerator
-
Sink (bak cuci)
-
Deep prayer
-
Dll
2.
Peralatan (utensil)
Adalah peralatan kecil yang dipergunakan untuk
mengolah makanan. Adapun contoh peralatan (utensil) yaitu :
-
Cutting board
-
Knife
-
Stock pot
-
Sauce pan
-
Frying pan
-
Tray
-
Bowl
Dll
I.
Metode Observasi (pengamatan)
Adalah suatu metode yang pelaksanaannya dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan melihat/terjun langsung ke
lapangan.
Observasi : F&B Product ( Kitchen )
Nama
Kitchen :
·
Pastry
Kitchen
Pastry
merupakan seksi yang terdapat dalam organisasi Food & beverages Product
yang khusus menangani/membuat kue , cake, cookies, patries, chocolate, pudding
dan aneka dessert lainnya.
Di dalamnya terdapat sub seksi yaitu Bakery yang khusus membuat berbagai macam roti (bread)
Di dalamnya terdapat sub seksi yaitu Bakery yang khusus membuat berbagai macam roti (bread)
·
Production
(Main) Kitchen
Production (Main) Kitchen merupakan seksi yang
terdapat dalam organisasi Food & Beverage Product yang menangani berbagai
macam sambal, stock, serta berbagai macam main course, yang dimana kitchen ini
termasuk ke dalam Hot Kitchen.
·
Butcher
Butcher merupakan seksi yang terdapat dalam
organisasi Food & Beverage Product yang menangani bahan mentah yang berasal
dari hewan, unggas, ataupun ikan yang nantinya akan diperlukan oleh bidang
section lainnya dimana bahan tersebut akan diolah sesuai dengan masing-masing
section.
·
Garde
Manger Kitchen
Garde Manger Kitchen merupakan seksi yang terdapat
dalam organisasi Food & Beverage Product yang menangani berbagai macam
appetizer seperti salad, sandwich, dan lainnya. Di Garde Manger kitchen juga
membuat berbagai macam saus-saus dingin (dressing).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar